Jumat, 13 Januari 2012

Sembelit Pada Anak-Anak


Sembelit Pada Anak-Anak


Salah satu penyakit anak yang banyak dikeluhkan kaum ibu adalah sembelit, yaitu anak mengalami keterlambatan atau kesukaran dalam membuang kotorannya. Pada anak yang masih dalam usia bayi, sembelit memang sering kali membuat orangtua khawatir. Adapun pada anak usia di atas dua tahun, sembelit cenderung dianggap ringan.



Bila bayi dalam dua atau tiga hari tidak membuang kotorannya dan terus menangis, biasanya orangtua bingung sendiri karena bayi memang belum bisa diajak berbicara apa yang dikeluhkannya. Oleh karena itu, kita sering kali merasa kesulitan untuk menentukan adanya keterlambatan proses buang air besar pada anak.

Anak di bawah usia dua tahun biasanya belum menyadari bahwa mereka mempunyai suatu kontrol dalam proses buang air besar. Terlebih pada anak-anak yang mempunyai perkembangan tubuh terlambat atau mempunyai cacat jasmani akan menghalangi proses pengontrolan ini. Akibatnya, anak akan mengalami keterlambatan dalam menguasai kepandaian membuang kotorannya.

Beberapa Faktor Penyebab Sembelit Pada Anak
Mengapa anak mengalami sembelit? Tentunya banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Di antaranya adalah adanya penyakit organ tubuh yang diderita anak. Pada umumnya faktor ini sudah terlihat nyata pada bulan pertama kehidupan bayi. Dan keadaan ini dapat ditemukan bila bayi diperiksakan dengan teliti ke dokter.

Pada anak-anak yang lebih besar dengan sembelit yang kronis jarang disertai dengan suatu penyakit organ tubuh. Faktor psikologis dapat merupakan penunjang penting. Namun, dari catatan medis pada sebagian besar kasus, gangguan emosi yang dihubungkan dengan sembelit hanya merupakan sisa dari penyakit atau pengobatan yang diperoleh.

Faktor penyebab lainnya adalah timbulnya sumbatan pada usus besar bagian bawah. Misalnya terkena penyakit hirchprung atau kelumpuhan sebagian usus besar yang merupakan penyakit penting bagi anak. Penyakit ini ditandai dengan tidak adanya serabut saraf di bagian tertentu usus besar sehingga bagian ini tidak dapat berkontraksi dengan semestinya.

Sembelit dapat juga terjadi karena kekurangan cairan dan berat yang kronis dalam tubuh yang bukan diakibatkan diare. Penyakit-penyakit lain seperti kelebihan zat kapur dalam tubuh yang tidak diketahui penyebabnya, atau kelainan yang disertai pengeluaran air seni yang terus-menerus dan berlebihan, dapat juga mengakibatkan sembelit pada anak.

Faktor lainnya yang menyebabkan anak kesulitan buang air besar adalah terjadinya luka pada dubur sehingga menimbulkan gangguan pada fungsi cincin otot yang bertugas melepaskan kotoran di bagian dubur. Juga terjadinya kelumpuhan akibat penyakit saraf berat, kanker, atau kegemukan. Bahkan, sembelit pada anak bisa terjadi sebagai satu-satunya gejala penyakit kelenjar gondok atau hipotiroidisme.

Faktor makanan dapat juga menyebabkan sembelit pada anak. Misalnya pola makanan yang kurang mengandung serat, susu kaleng yang tidak cocok, ataupun kekurangan makan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Pencegahan Dan Solusi penanganan
  • Biasakan memberikan kepada anak makanan yang kadar seratnya tinggi seperti buah-buahan, sayuran
  • Dorong anak untuk minum banyak cairan
  • Beritahu anak agar jangan menunda-nunda untuk buang air besar
  • Meningkatkan aktifitas fisik untuk membantu perangsangan fungsi usus normal
  • Konsumsi Children Nutrient High Calsium Powder, Zinc, Dan Spirulina secara teratur dan bersamaan
Info :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nama :
Email :
No.Hp :
Alamat :
Isi Pesan :